Pada tanggal 10-12 Agustus 2016 kemarin, Institut Teknologi
Kalimantan (ITK) mengadakan acara SPIn (Silaturahmi, Pengenalan, dan Informasi)
yang diisi dengan kuliah umum, dan seminar tentang perkuliahan, kurikulum,
kemahasiswaan dan lembaga penelitian mahasiswa. Acara tersebut diadakan di
Gedung A ITK dan dihadiri kurang lebih 730 mahasiswa baru ITK.
Hari pertama diisi dengan kuliah umum oleh Bapak & Ibu. Pada
kesempatan itu Bapak menyampaikan perihal beasiswa untuk mahasiswa berprestasi.
Pemerintah Kalimantan Timur mengadakan program beasiswa bagi para mahasiswa
yang berprestasi, tetapi karena beasiswa ini bisa diproses secara online
sehingga banyak mahasiswa dari luar Kalimantan Timur bahkan ada juga yang
berasal dari Malaysia yang mendapatkan beasiswa tersebut. Oleh karena itu, pada
tahun ini PemProv mengkhususkan BKC (Beasiswa Kaltim Cemerlang) untuk mahasiswa
yang berasal dari Kaltim saja.
Selain membahas tentang BKC, Bapak juga membahas tentang program
beasiswa ke Rusia untuk jurusan perkereta-apian. Dengan diadakannya besiswa ini
diharapkan para lulusannya dapat membangun dan mengembangkan kereta api di
Kalimanta-yang sampai sekarang belum ada-sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Jika kereta api ini sudah selesai dibangun maka
aksesakses ke daerah terpencil akan lebih mudah, diharapkan dengan kemudahan
tersebut maka daerah-daerah tersebut dapat berkembang dengan pesat dan tidak
lagi tertinggal dengan kota-kota lainnya.
Pembicara kedua adalah Ibu dari. Beliau menjelaskan tentang
mengapa didirikan Institut Teknologi di Balikpapan. Untuk memenihi kebutuhan
sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi maka didirikan 2 (dua)
Institut Teknologi yang berlokasi di Sumatra (ITRa) dan Kalimantan (ITK).
Dengan mendirikan 2 Institut sendiri setelah ITS, Pemerintah Indonesia berharap
dapat mengejar ketertinggalan Indonesia di bidang teknologi. PemProv
menyediakan lahan sebesar 300 hektar untuk mendirikan ITK sesuai dengan
permintaan Mendikbud. Saat ini pembangunan gedung ITK terus dilaksanakan dan
pemkot juga sudah mengusahakan menyediakan air bersih serta listrik untuk
menunjang proses perkuliahan di ITK.
Beliau juga menjelaskan bahwa Balikpapan sudah memperoleh 18
penghargaan adiwiyata dan wahana tata nugraha. Selain itu, Balikpapan juga
mendapatkan penghargaan RTRW terbaik karena tetap menjaga sepertiga dari luas
wilayahnya sebagai hutan lindung serta tetap menjaga Kota Balikpapan dari
kegiatan pertambangan.
Setelah kuliah umum tersebut selesai maka ditutuplah acara SPIn
ITK hari pertama. Banyak sekali ilmu yang didapatkan pada acara SPIn hari
pertama tersebut. Keseruan SPIn tidak berakhir pada hari ini saja karena masih
ada hari esoknya yang tidak kalah seru.
Pada hari kedua SPIn ITK diisi dengan materi-materi dari para
dosen. Materi yang dijelaskan seputar tata kehidupan kampus, kurikulum,
kemahasiswaan dan lembawa penelitian mahasiswa. Pada hari sebelumnya kami semua
dikumpulkan di aula untuk mendengarkan kuliah umum maka pada hari kedua ini
kami dipisah menjadi beberapa gugus dan materi disampaikan di ruang kelas.
Materi pertama disampaikan oleh Bapak Suardi, dosen dari prodi
perkapalan. Beliau menjelaskan mengenai tata kehidupan kampus di ITK. Tujuan
dibuatnya peraturan ini adalah agar mahasiswa mampu mengembangkan sedara terus
menerus ilmu pengetahuan dan teknologi yang berpedoman pada kaidah moral dan
etika keilmuan. Disampaikan juga mengenai kewajiban & hak mahasiswa, tata
krama, tata tertib, tindakan bagi pelanggar dan sanksi.
Materi kedua disampaikan oleh Ibu Menasita, dosen dari prodi
fisika. Beliau menjelaskan mengenai kurikulum di ITK. Design kurikulum di ITK
terbagi menjadi 2 (dua) yaitu, Tahap Persiapan Bersama (TPB) sebanyak 36 SKS
yang dilaksanakan pada semester 1 dan 2, kemudian tahap sarjana sebanyak 108
SKS yang dilaksanakan dari semester 3. 1 sks berarti 170 menit kegiatan belajar
mahasiswa per minggu per semesternya, 1 SKS bisa tatap muka, tutorial/seminar,
atau praktikum.
Panjangnya perkuliahan per semester minimal 16 minggu (termasuk
UTS dan UAS). Syarat mengikuti UAS adalah kehadiran pada setiap mata kuliah
tidak kurang dari 80% dari 100% kehadiran (3 kali bolos). Syarat-syarat lain
untuk dapat diwisuda adalah:
1. Menyelesaikan 144 SKS dengan nilai min C
2. Waktu maximum untuk menyelesaikan perkuliahan
adalah 7 tahun (14 semester)
3. Menyelesaikan TA (Tugas Akhir)
4. TOEFL lebih dari 450
5. Memenuhi skor ekstrakurikuler
Materi ketiga disampaikan oleh Ibu Sri Rahayu, dosen dari prodi Sistem Informasi. Beliau menjelaskan mengenai kemahasiswaan. Mahasiswa mempunyai fungsi dan potensi, yaitu:
1. Bagian civitas akademika yang mampu berpikir
ilmiah, sistematis, terarah dan terukur
2. Generasi muda yang terlatih, terpelajar serta
peka terhadap masalah yang berkembang di sekitarnya
3. Warga negara yang memiliki hak dan kewajiban
yang sama dengan WNI lainnya termasuk kedudukan dalam hukum
4. Calon pemimpin bangsa yang diterapkan memiliki
integritas tinggi dan berkarakter
Mahasiswa bukan hanya memiliki fungsi dan
potensi tetapi juga memiliki tugas, yaitu:
1. Studi tepat waktu
2. Menimba ilmu sebanyak mungkin
3. Menjunjung almamater
4. Memberi umpan balik ke Institut untuk kemajuan
institutnya
Materi keempat disampaikan oleh Ibu Yuyun
Tri Wiranti, dosen dari prodi Sistem Informasi. Beliau menjelaskan tentang LPPM
(Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat).
Acara SPIn ITK memberi banyak sekali
pengetahuan tentang dunia perkuliahan sehingga membuat para mahasiswa baru semakin
siap untuk menjadi mahasiswa yang sesungguhnya.
x

Tidak ada komentar:
Posting Komentar